Ini 6 Penemuan Mesir Kuno yang Membawa Manfaat Hingga Sekarang
Peninggalan.com - Mesir kuno adalah suatu peradaban kuno dibagian timur laut Afrika, Pusat peradaban ini berada di sepanjang hilir Sungai Nil sekitar tahun 3150 SM, tatkala Mesir atas dan bawah bersatu di bawah pimpinan firaun pertama. Mereka terus berkembang dan hidup sampai sekitar 31 SM saat ditaklukkan oleh kekaisaran Roma.
Dari sepanjang sejarah panjang peradaban bangsa ini, orang Mesir kuno tercatat menjadi penemu berbagai hal menakjubkan yang bahkan bisa dilihat karyanya hingga sekarang.
Walaupun peradaban Mesir kuno umumnya dihubungkan dengan mumi dan piramida, bangsa mesir kuno sebenarnya mampu membuat berbagai penemuan lain yang berguna.
Beberapa penemuan Mesir kuno yang patut untuk di ketahui:
1. Papirus (Papyrus)
Bisa dikatakan Papirus atau papyrus adalah cikal bakal kertas yang digunakan pada jaman modern. Kata papirus sendiri diambil dari nama sejenis tanaman air yaitu Papyrus cypercus yang tumbuh di sepanjang sungai Nil. Sahabat peninggalan.com, jika dilihat secara fisik, daun-daun dari pohon ini menyerupai dengan rambut terurai, dahan atau tangkainya dapat tumbuh hingga 3 sampai 5 meter.
Semenjak awal tahun 3000 SM, masyarakat Mesir telah menggunakan papirus untuk membuat lembaran untuk ditulis(kertas), keranjang, tikar, tali, serta sandal.
Dahan atau batang papirus yang terpilih dianyam jadi lembaran yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Dari segi daya tahan atau kwalitas kertas papirus terbukti amat tinggi karena masih utuh saat ditemukan 5000 tahun kemudian.
2. Tinta Hitam
Temuan lain bangsa Mesir kuno yang juga amat bermanfaat adalah tinta hitam.
Masyarakat Mesir membuat tinta hitam dengan cara mencampurkan jelaga dengan sayuran dan lilin lebah.
Seiring waktu mereka lalu mengganti jelaga dengan bahan organik lain untuk membuat tinta dengan warna yang berbeda-beda. Contohnya, oker digunakan menggantikan jelaga untuk membuat tinta merah.
3. Bajak Sawah
Alat Bajak yang ditarik ternak adalah penemuan yang tidak hanya merevolusi cara pertanian masyarakat Mesir, tetapi juga mempengaruhi cara bertani peradaban lain.
Dengan menggunakan bajak, untuk membalik tanah pertanian bisa dilakukan lebih mudah dan cepat daripada memakai cangkul yang menggunakan tenaga manusia.
4. Jam
Orang-orang Mesir kuno mengajarkan dunia mengetahui waktu dengan menciptakan jam. Dua jenis jam yang mereka temukan adalah: jam matahari dan jam air.
Jam matahari berbentuk obelisk (tiang) yang dipancangkan di tanah lapang. Mereka lantas mengamati pergerakan bayangan obelisk dan membaginya menjadi zona yang menandakan waktu.
Orang-orang Mesir juga menentukan hari terpanjang dan terpendek dalam setahun dengan mencatat hari-hari ketika bayangan obelisk memiliki ukuran terpanjang dan terpendek.
Orang-orang Mesir kuno menemukan jam air sekitar tahun 1417-1379 SM pada masa pemerintahan Amenhotep III yang memungkinkan mereka membaca waktu di malam hari.
Desain jam air ini berbentuk sebuah wadah dengan lubang kecil di bagian bawah dimana air menetes dengan laju konstan.
Pada wadah tersebut diberi tanda yang menunjukkan tingkat perubahan ketinggian air sekaligus menunjukkan waktu.
5. Kalender Matahari
Ada beberapa peradaban kuno menggunakan kalender bulan untuk menunjukkan waktu. Orang-orang Mesir kuno adalah yang pertama menggunakan kalender matahari yang terdiri dari dua belas bulan yang masing-masing memiliki 30 hari ditambah 5 hari ekstra di akhir tahun.
Seiring waktu mereka lantas menyempurnakan sistem ini dengan menambahkan satu hari pada tahun kabisat (setiap empat tahun) pada tahun 238 SM.
6. Piramida
Peninggalan Mesir kuno identik dengan piramida yang merupakan makam firaun.
Semenjak dari di Yunani kuno hingga desain Museum Louvre di Paris, bentuk piramida menjadi inspirasi dasar semua arsitekstur tersebut.
Piramidaa pertama Mesir berbentuk piramida bertangga yang terletak di Saqqara yang dibangun pada tahun 2750 SM untuk Raja Zoser dari dinasti ketiga raja-raja Mesir.
Sebelumnya, umumnya raja-raja Mesir dimakamkan di makam persegi yang terbuat dari bata lumpur yang disebut Mastaba.
Tetapi, arsitek Raja Zoser yang bernama Imhotep mulai merancang bentuk makam lain yang kini dikenal sebagai piramida bertangga.
Itulah tadi 6 penemuan mesir kuno yang membawa manfaat hingga sekarang, semoga saja artikel ini bisa menambah wawasan pembaca peninggalan.com. tentang peradaban Mesir Kuno.
Baca Juga: Candi Borobudur, Peninggalan Nabi Sulaiman yang masih misterius
source: wikipedia, amazine
Belum ada Komentar untuk "Ini 6 Penemuan Mesir Kuno yang Membawa Manfaat Hingga Sekarang"
Posting Komentar