Inilah Fragmen Tertua di Bumi Berusia 4,4 Miliar Tahun

Inilah Fragmen Tertua di Bumi Berusia 4,4 Miliar Tahun peninggalan.com
Fragmen tertua di bumi - (gizmodo)

Peninggalan.com - Para peneliti telah berhasil mengkonfirmasi fragmen batuan tertua yang pernah ditemukan di Bumi. Mereka memastikan fragmen berupa kristal zirkon kecil di Australia sebagai fragmen tertua batuan tertua di Bumi, umurnya mencapai 4,37 miliar.

Perlu sobat peninggalan.com ketahui bahwa usia Bumi saat ini 4,56 miliar tahun. Dan zirkon merupakan batu mineral yang beragam warna.

"Kami telah membuktikan catatan kimia di dalam zirkon dan itu tak terbantahkan," jelas John Valley, seorang pemimpin studi yang juga ahli geokimia University of Wisconsin, Madison dilansir Live Science, hari Senin 24 Febuari 2014 kemarin. 

Elemen zirkon merupakan salah satu mineral yang tergolong paling sulit di Bumi. Penanggalan kristal Australia kuno menunjukkan usia framen mencapai 165 Juta tahun setelah pembentukan Bumi, akan tetapi kemudian tertelan dalam proses pembentukan inti bumi.

Umur mineral zirkon tertua sebelumnya dianggap terdapat pada batuan di wilayah Jack Hill, sebelah barat tengah Australia Barat. 

Untuk itu, para ahli geologi telah dengan teliti memeriksa lebih dari 100 ribu zirkon yang sangat kecil sekali pada Jack Hill, serta penanggalan menunjukkan pada zaman awal Bumi, kira-kira 3 hingga 4,4 miliar tahun lalu.  

Hasil pelacakan elemen pada zirkon tertua dari Jack Hill menunjukkan mineral ini muncul dari batuan mirip granit yang kaya air. Ini menandakan pada masa lalu pendinginan permukakan air Bumi dan batuan jenis benua, terjadi lebih cukup cepat hanya dalam 100 juta tahun setelah peristiwa dampak Bulan, suatu tabrakan masif yang kemudian membentuk sistem Bumi-Bulan. 

"Zirkon menunjukkan ke kami, bahwa Bumi merupakan tempat yang ramah untuk kehidupan," tegas Valley. 

Metode baru

Mengutip Gizmodo, guna membuktikan usia fragmen tersebut, John Valley bersama koleganya menggunakan teknik pengukuran baru yang disebut tomografi pembuktian atom. Cara ini memungkinkan ilmuwan menghitung atom individual zirkon yang ditemukan pada wilayah Jack Hill. 

Dikatakan metode lama menghitung jumlah timah isotop (yaitu unsur atom yang memiliki memiliki angka neutron yang berbeda) guna menentukan usia kristal fragmen. 

Akan tetapi metode lama itu tidak sempurna, karena uranium radioaktif terjebak di dalam zirkon yang memaksa timah isotop meluruh. Lalu, peluruhan radioaktif ini melepaskan partikel alfa, dimana dapat merusak kristal dan kecatatan pada fragmen. 

Sementara kerusakan kristal itu berpotensi mengaburkan usia yang sahih tentang fragmen tersebut. John Valley menjelaskan jika timah berpindah dari satu bagian kristal ke bagian lainnya, akhirnya akan berdampak pada usia masing-masing tempat.

"Bila kemudian di suatu tempat timah terkonsentrasi, maka timah akan memiliki usia yang jelas lebih tua dan tempat yang ditinggalkan akan memiliki usia muda," ungkap John Valley.   

John Valley mengklaim metode terbaru akan bisa mengatasi pemindahan timah itu sehingga bisa menetapkan usia definitif.

Belum ada Komentar untuk "Inilah Fragmen Tertua di Bumi Berusia 4,4 Miliar Tahun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel